Who am I ?? Part 2

Sedikit saya singgung juga bahwa keluarga saya bukanlah termasuk kedalam keluarga yang kapitalis atau termasuk dalam keluarga yang berada diatas puncak status social. Keluarga saya merupakan keluarga yang hidup dari kesederhanaan, saya tinggal di sebuah rumah yang cukup sederhana juga yang relative kecil. Tiap hari kami makan dengan menu yang sama yaitu nasi, telur, tahu, dan tempe. Hanya sesekali kami merasakan makan ikan, daging, maupun ayam. Berawal dari situ saya yakinkan diri saya bahwa saya adalah masih termasuk kedalam keluarga yang beruntung, diluar sana masih bahkan masih ada keluarga yang tidak bisa makan dalam kesehariannya. Banyak yang tidak bisa merasakan segarnya air yang mengalir melalui tenggorokan mereka, perut mereka hanya terisi oleh hembusan-hembusan angin saja yang menurut saya sungguh sangat menyiksa. Mereka pun tidur hanya beralaskan tanah, beratapkan langit malam. Ada juga yang beruntung karena bisa tidur di kolong jembatan, yang mana hal itu sama sekali tidak pernah saya bayangkan jika terjadi pada diri saya sendiri. Perlahan saya mulai sadar bahwa kehidupan itu tidaklah segampang yang dibayangkan.

            Butuh adanya sebuah proses, butuh adanya sebuah usaha untuk dapat menjalani hidup ini, bagi mereka yang tidak mampu bertahan akan dikucilkan, akan disisihkan, dan akan menjadi masyarakat yang terbuang. Disisi lain kita juga bertanggung jawab terhadap apa pun yang ada disekitar kita. Ada satu amanah yang harus kita jaga dan kita lakukan kepada mereka yang memiliki nasib tidak seberuntung kita.

            Kembali kepada masalah mengenali diri sendiri. Saya bukanlah termasuk kedalam orang-orang yang sempurna, bahkan bisa dibilang saya adalah termasuk ke dalam orang yang jauh dari sempurna. Masalah yang sering saya hadapi saat ini yaitu sulitnya untuk memanajemen diri saya sendiri, masih banyak waktu yang saya buang dengan sia-sia. Masih banyak hal-hal tidak berguna yang saya lakukan. Hingga sampai saat ini saya masih merasa bingung bagaimana saya bisa membenahi diri saya ini. Selain itu saya termasuk kedalam orang yang pendiam dalam suatu forum. Saya merasa sulit dalam menyampaikan aspirasi saya dalam lingkungan yang menurut saya masih tergolong baru. Namun, hal itu tidak membuat saya berkecil hati, tapi dengan hal tersebut saya mencoba untuk selalu memotivasi diri sendiri agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.

            Disamping kekurangan saya yang demikian, ada juga sedikit yang menjadi kelebihan saya. Yaitu saya mampu melakukan pendekatan kepada seseorang secara personal. Sehingga saya mampu mengenalnya lebih dalam. Selain itu saya juga mampu memberikan solusi-solusi kepada orang tersebut apabila ia sedang mengalami suatu masalah. Hal ini saya sadari ketika saya masih duduk di bangku sekolah dulu, saya sering menjadi tempat curhat oleh teman-teman dekat saya. Kata sebagian dari mereka merasa nyaman apabila dekat dengan saya. Namun, dibalik semua itu saya tetap masih harus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.