Sebuah kegiatan bertema lingkungan kini kembali diadakan di kota Surabaya. Kegiatan yang diselenggarakan pada hari minggu (4/12/2011) ini bertempat di salah satu taman kota, yaitu Taman Flora Surabaya yang biasa dikenal dengan sebutan kebun bibit.
Acara ini disponsori oleh salah satu perusahaan minuman kemasan yaitu Teh Kotak. Dengan berseragam warna coklat, baik panitia maupun pengunjung yang sebagian besar terdiri dari siswa-siswi sekolah dasar hingga tingkat menengah itu melakukan sosialisasi tentang penghijauan dan sekaligus memberikan partisipasi nyata tentang pemeliharan lingkungan yang salah satunya dilakukan dengan melakukan daur ulang sampah yang terbuat dari bahan-bahan plastic, seperti botol minuman, kemasan makanan ringan, dan sebagainya.
Dalam acara ini dibuka juga beberapa stand yang digunakan untuk berjualan produk-produk yang terbuat dari alam. Salah satunya yaitu batik yang terbuat dari bahan mangrove. Ada juga stand yang menyediakan aneka macam permainan tradisional dari Indonesia yang kesemuanya terbuat dari bahan baku alam seperti kayu, bambu, dll.
Berbagai macam kuliner khas dari Surabaya juga ada disini, membuat perut para pengunjung ingin mencicipinya. Diantara kuliner yang paling diminati yaitu rujak cingur, makanan khas Surabaya satu ini memang tidak diragukan lagi kekhasannya. Banyak para pengunjung yang rela mengantri demi mendapat sebungkus rujak cingur. Hehe.. hal lain yang menarik dari kuliner ini yaitu tempat untuk membuat sambel(cobek) yang digunakan berukuran raksasa, sehingga menyebabkan banyak pengunjung yang menjadi heran dan tertarik.
Selain itu acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran band indie yang berasal dari Surabaya. Kehadirannya menyita perhatian banyak pengunjung, sehingga sangat memungkinkan terjadi desak-desakan didalamya. Namun demikian, acara ini tetap berjalan lancar dan tertib hingga akhir.
Yang perlu orang tahu, bahwa ditaman ini tidak hanya bisa digunakan untuk rekreasi saja. Tetapi area ini juga mendukung untuk sarana edukasi. Didalamnya terdapat beberapa spesies burung dan rusa. Jadi parqa orang tua dapat mananamkan rasa cinta terhadap kelestarian alam termasuk terhadap hewan-hewan yang dilindungi oleh Negara kepada anak-anak mereka.
Namun menurut saya, kegiatan semacam ini perlu adanya sebuah follow up sebagai tindak lanjut usaha pelestarian alam. Mengingat betapa banyak penduduk Indonesia khususnya penduduk Surabaya sendiri yang masih belum begitu menyadari arti pentingnya melestarikan alam. Mungkin dimulai dari hal yang kecil yaitu dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat dan mampu memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka untuk menjadi kader-kader lingkungan selanjutnya. Dan sudah sewajarnya kita menyampaikan Thanks to Nature mulai dari sekarang. Sekian













2 komentar:
keren sayang..:D
lanjutkan yah,,:DD
iah... masih proses pengembangan nih...
bantuin po'o... :p
Posting Komentar