Judul : Ketawa itu Obat, Ketawa itu Racun??
Pengarang : Dr. Beni Kurniawan
Penerbit : Pustaka Hidayah
Cetakan : I, November 2009
Tebal buku: 200 halaman
Tertawa itu sehat, demikian kata pepatah, terlepas dari apakah cuma pepatah atau benar-benar terbukti secara medis. Sungguh, tidak enak bila dalam hidup seseorang tidak pernah tertawa. Hari-harinya dilalui dengan wajah cemberut, kusut, kecut, was-was, seolah banyak pikiran dan dihantui kegelisahan.
Terus terang saya kaget ketika baru pertama kali membaca buku ini. Karena di dalamnya mengandung isi yang mana baru pertama kali saya mengerti. Diantara isi dari buku ini yaitu Tertawalah dan mengapa harus, tertawa membawa ibadah, ilmu tertawa, manfaat tertawa, dan masih banyak lagi. Awalnya saya berpikir jika buku ini hanyalah omong kosong belaka. Namun setelah saya baca lagi ternyata beberapa pembahasan juga disertai dengan adanya bukti dan dasar hukumnya.
Banyak orang yang salah mengartikan dan mengaplikasikan makna tertawa ini. Kebanyakan dari mereka tertawa tanpa aturan padahal hal demikian itu sangat dibenci oleh Nabi. Nabi juga pernah bercanda dengan para sahabatnya, namun beliau hanya tersenyum. Beda dengan kita, yang mungkin sudah tidak memperdulikan orang lain ketika kita tertawa.
Di dalam buku ini, Dr. Beni Kurniawan memberikan penjelasan sebegitu detailnya mengenai tertawa dan seluk beluknya, termasuk adab atau aturan bila kita ingin tertawa. Bukan maksudnya untuk membatasi seseorang yang ingin tertawa. Namun, disini ditumbuhkan kesadaran diri akan kepentingan orang lain sehingga kita tidak akan tertawa dengan sembarangan.
Firdaus Abimanyu seorang dosen Psikologi Universitas Bandung memberikan komentar terhadap buku ini berupa kata bijaknya, “mestinya selalu ada tawa dalam setiap masalah. Tapi kita tak bisa selalu begitu. Tertawa meringankan beban hidup dan membawa ibadah”.
Menurut saya buku ini cukup bagus untuk dibaca oleh semua orang karena isinya yang mampu menjelaskan kepada kita akan seluk beluk tertawa dan pembahasannya yang tidak begitu membosankan dan memang sedikit menggelitik. So, silahkan baca bukunya secara langsung… (^_^)






0 komentar:
Posting Komentar