Hypnosislah Dirimu Sendiri

                Hari itu senin,14 November 2011. Para mahasiswa baru Sistem Informasi ITS mendapat satu lagi pembelajaran yang begitu menarik. Yaitu mengenai hypnosis. Suatu hal yang jarang sekali diketahui oleh orang lain. Beruntunglah para mahasiswa baru mendapatkan materi ini.

 

                Kali ini pematerinya adalah lulusan dari jurusan psikologi. Beliau terlihat begitu ahli untuk masalah yang berhubungan dengan hypnotis, hypnosis, dan seluk beluknya. Untuk pertama kalinya kita diperkenalkan mengenai fungsi kerja otak; otak kanan dan otak kiri, serta fungsi otak sadar dan fungsi otak bawah sadar.

                Fungsi otak kanan yaitu bekerja terhadap hal-hal yang membutuhkan kreatifitas, perasaan, emosi, gambar, dsb. Sedangkan fungsi otak kiri yaitu bekerja dengan menggunakan logika, dan bekerja secara sistematis. Otak kanan sebagai penyimpan memori jangka panjang dan otak kiri sebagai penyimpan memori jangka pendek. Oleh Karena itu dalam belajar, kita hendaknya mampu menggunakan potensi kedua belah otak kita secara seimbang agar hasil yang kita dapat juga bisa maksimal.

                Setelah itu kita juga dijelaskan bahwa hypnotis bukanlah sebuah ilmu magicion, melainkan adalah ilmu komunikasi. Bagaimana cara kita mampu mempengaruhi orang lain dengan kata-kata. Disini kita juga dijelaskan bahwa antara hypnotis dan hypnosis tidaklah sama. Kalau hypnotis adalah orang yang melakukan sedangkan hypnosis adalah ilmunya yang digunakan untuk mempengaruhi orang tadi.

                Sebenarnya untuk dapat melakukan hypnosis semua orang bisa melakukannya. Karena yang diperlukan hanyalah masalah kekuatan pikiran dan cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Secara psikologi, otak kita dapat mengeluarkan sebuah gelombang yang mungkin sangat berperan penting bagi kita untuk dapat menyelesaikan masalah yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kita mampu memanfaatkannya untuk dapat mempengaruhi orang.

                Seberapa hebatkah peran fungsi otak bawah sadar kita? Kita lihat ilmuwan terkemuka yang biasa kita kenal dengan nama Albert Einstein, berdasarkan penelitian ia hanya menggunakan 8% dari potensi  pikirannya untuk menjadi seorang ilmuwan yang begitu hebat.

                Sekarang coba kita bayangkan kalau seorang Einstein saja hanya menggunakan sebagian kecil dari  potensi otak yang ia miliki, sedangkan bagaimanakah dengan kita? Berapa besar potensi otak yang kita gunakan selama hidup ini? Mungkin saja tidak sampai 1% saja.

                Berdasarkan penelitian, apabila manusia menggunakan seluruh potensi otaknya ia akan mampu menghafal seluruh isi dari buku Ensiklopedia, bahkan lebih dari itu. Begitu hebatnya potensi otak yang kita miliki. Ini semua menunjukkan bahwa kekuasaan Allah memang Maha Besar.

                Setelah kita memahami peran otak kita, diharapkan agar kita mampu menggunakan potensi otak kita semaksimal mungkin. Kita harus dapat memaksimalkan otak bawah sadar kita untuk senantiasa memberikan dorongan(pengaruh) kepada diri kita sehingga kita mampu berprestasi dengan maksimal. Inilah yang dimaksud dengan hypnosis diri sendiri. (end)