Banyak opini yang berkembang di masyarakat mengenai kedatangan presiden Amerika Barrack Obama ke Indonesia pada tanggal 17-19 November 2011. Presiden dari Negara yang adi daya ini berkunjung ke Indonesia dengan tujuan untuk menghadiri KTT ASEAN tahun ini.
Sebagian masyarakat khususnya dari kelompok agama menganggap bahwa kedatangan Obama ke Indonesia juga membawa maksud lain yaitu mengokohkan kepentingan Amerika di Asia termasuk di Indonesia.
Amerika sebagai Negara yang begitu besar, mendapatkan pemasukan terbesar dari industry negaranya, ia mampu memenuhi segala yang dibutuhkan oleh setiap warga negaranya. Namun tetap saja Amerika masih membutuhkan sumber daya alam yang besar juga untuk dapat melangsungkan proses ekonominya.
Indonesia adalah mitra strategis yang sangat diandalkan untuk menjaga kepentingan Amerika. Kebutuhan energi Amerika sangat besar dan Indonesia merupakan salah satu sumber pemenuhan kebutuhan tersebut. Oleh karenanya Amerika ingin terus memperpanjang penguasaan ladang migas dan tambang seperti Exxon Mobil di Aceh, Kepulauan Natuna, Cepu, Unocal-Texaco di Kalimantan Timur, Chevron-Caltex di Riau, Conoco di Papua dan lainnya. Belum lagi pengerukan emas di Papua.
Kehadiran Obama dalam KTT ASEAN tersebut juga untuk memastikan bahwa wilayah kita secara politik dan ekonomi tetap menganut system dan ideology kapitalisme. Padahal kita tahu bahwa system dan ideology tersebut tidak pantas jika diterapkan di Negara kita sebagai Negara yang berideologi Pancasila. Apabila semua orang mengerti bagaimana kondisi politik internal di Amerika sendiri, pasti mereka semua ngeri menanggapinya. Banyak perebutan kekuasaan, konspirsasi, termasuk juga misi-misi untuk menaklukan semua Negara yang ada di dunia agar bersatu di bawah panji kekuasaan Amerika. Tidak terkecuali Negara-negara islam yang ada di dunia. Satu persatu mereka di adu dengan sesama Negara islam lain, setelah itu mereka menghancurkannya dan pada akhirnya mereka menguasainya. Demikianlah yang juga akan terjadi di Indonesia jika kita tidak mampu membentengi diri kita dari pengaruh-pengaruh Amerika.
Tapi sebagian kalangan yang lain juga ada yang memberikan tanggapan positif atas kedatangan Obama di Indonesia, dengan alasan bahwa Obama datang ke Indonesia hanya sekedar untuk menghadiri undangan KTT ASEAN saja. Mengingat bahwa ASEAN adalah salah satu bentuk kerjasama Internasional Negara yang bersifat regional.
Mereka juga menilai bahwa kedatangan Obama di Indonesia tidak ada ruginya, dan hanya di anggap sebagai tugas Negara saja. Dan dari konferensi itu sendiri akan di dapat manfaat juga bagi Negara yang mengikutinya.
Namun semua penilaian yang diberikan tergantung kepada masing-masing yang menanggapinya. Hanya saja kita mesti mutlak dalam menjaga Negara kita dari segala hal yang kemungkinan dapat membahayakan bagi kedaulatan Negara yang kita cintai ini. 




2 komentar:
yang menjadi penjajah siapa Dam?
Amerika kalau menurutku srul...
Posting Komentar