Pages

Subscribe:

Labels

Jumat, 22 November 2013

Bersiaplah.. Keadaan Genting ! Kedaulatan Terancam !



Kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mungkin masih memiliki rasa cinta kepada tanah airnya. Tahukah bahwa kedaulatan Negara Indonesia sekarang ini sedang dipermainkan oleh Negara lain? Negara yang tidak lain telah dianggap sebagai adik tiri kita, kini mereka tengah berkhianat bahkan menusuk Republik Indonesia dari belakang. Dulu bangsa Indonesia telah dijajah Belanda selama 350 tahun, dan jepang 3,5 tahun. Kini, Ibu pertiwi tengah dipermainkan kedaulatannya selama 4 tahun. Mau jadi seperti apakah bangsa ini kelak? Apakah Negara ini akan terjajah kembali oleh Negara lain secara tidak sadar?

Seminggu lalu telah terkuak sebuah kasus penyadapan yang dilakukan oleh Negara Australia terhadap beberapa petinggi Negara, termasuk Presiden Republik Indonesia saat ini pun tak luput dari penyadapan tersebut. Adapakah gerangan? Kenapa Australia yang selama ini telah dianggap sebagai adik tiri dari Indonesia tega melakukan hal biadab tersebut? Suatu pertanyaan besar tentang hal apa yang melatarbelakangi Australia melakukannya. Memang benar setiap Negara pasti memiliki kepentingan di Negara lain, tetapi bukan kepentingan untuk memperoleh informasi dengan cara yang ilegal seperti ini. Coba analogikan seperti kehidupan sehari-hari, bagaimana rasanya bila ada orang lain yang menyadap telepon kita, bahkan mungkin orang tersebut mencoba untuk mengetahui setiap gerak-gerik kita. Yang jelas itu telah melanggar hak privasi kita bukan? Nah, kali ini hal serupa terjadi setingkat Negara. Tentunya kita mempertanyakan dimana harga diri, martabat, serta kedaulatan Negara ini. Terlebih orang-orang yang mereka sadap adalah orang-orang penting di negeri ini.

Satu lagi hal yang sangat memukul bagi kita adalah pernyataan perdana menteri Australia yang secara tegas pada sidang parlemen di negaranya yang menyatakan bahwa “Jangan harap Australia meminta maaf kepada Indonesia”. Bisa dibilang pernyataan tersebut cukup menyakitkan apabila dikeluarkan oleh seorang Kepala Pemerintahan. Dari tahun 2009 hingga baru terkuak seminggu yang lalu, sudah cukup 4 tahun saja Australia mencoba untuk mengobok-obok kedaulatan Indonesia. Selebihnya adalah sikap tegas dari pemerintah yang diperlukan. Memutus hubungan dengan Australia memang cukup membuat mereka jera, tetapi memperkuat pertahanan intelijen Negara itu lebih penting, agar aliran informasi penting dari Negara ini tidak lagi disadap oleh pelaku yang sama maupun pelaku Negara-negara yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar